Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Warganya Kena Banjir, Gerindra Copot Mirwan dari Jabatan Ketua DPC

ACEH SELATAN, suararembang.com - Potret Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, sedang menjalankan ibadah umrah mendadak viral dan memicu gelombang kemarahan publik.

Warganya masih berjibaku dengan banjir bandang dan longsor, sementara sang bupati justru berada di Tanah Suci.

Baca Juga: Update Banjir Bandang Aceh: 345 Warga Meninggal, 115 Ribu Rumah Rusak Parah, Pengungsi Kelaparan

Kemarahan juga datang dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem). Ia tegas menyebut kepala daerah seharusnya berada di garis depan saat rakyat kesusahan.

“Kepala daerah dipilih rakyat untuk bekerja dalam kondisi tersulit sekalipun, bukan untuk mengeluh,” ujar Mualem, Jumat (5/12/2025).

“Rakyat butuh pemimpin yang berdiri di barisan terdepan, bukan yang lari dari tanggung jawab,” tegasnya.

Gerindra Copot Mirwan dari Jabatan Ketua DPC

Kontroversi Mirwan tak berhenti di Aceh. Dari Jakarta, Sekjen Gerindra sekaligus Menlu, Sugiono, memastikan partainya telah mengambil tindakan tegas.

“Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan,” kata Sugiono, Sabtu (6/12/2025).

Gerindra resmi mencopot Mirwan dari posisi Ketua DPC Aceh Selatan.

Mirwan diketahui menerbitkan surat ketidaksanggupan dalam penanganan darurat banjir pada 27 November 2025.

Namun hanya lima hari kemudian, tepatnya 2 Desember, ia justru berangkat umrah membawa keluarga, sementara warga Trumon masih tinggal di tenda pengungsian.

“Oleh karena itu, DPP Gerindra memutuskan memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” tegas Sugiono.

DPR: Tidak Pantas, Publik Berduka Pemimpinnya Pergi

Kritik juga datang dari DPR. Ketua Komisi II DPR RI, Rizqinizamy Karsayuda, menilai tindakan Mirwan melukai perasaan masyarakat.

“Secara etika dan kemanusiaan, yang bersangkutan tidak pantas,” kata Rizqi.