5. Mengoptimalkan algoritma distribusi berita yang mendukung nilai demokrasi dan kebhinekaan.
6. Bekerja sama dengan perusahaan pers.
Sosialisasi Perpres kali ini diikuti oleh komunitas pers dari lima provinsi di Kalimantan.
Sebanyak 41 pemimpin media hadir langsung, sementara 22 peserta bergabung secara daring. Peserta juga mencakup pimpinan perguruan tinggi dan lembaga legislatif di Kalimantan Selatan.
Dalam diskusi, peserta mempertanyakan implementasi kewajiban platform digital, terutama soal algoritma yang dianggap tidak mendukung jurnalisme berkualitas.
“Konten berkualitas sering kalah saing dengan konten tanpa standar jurnalistik,” kritik salah satu peserta, Totok dari PWI Kalsel.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite, Indriaswati Dyah Saptaningrum, menegaskan pentingnya kerja sama antara platform digital dan media lokal untuk menciptakan ekosistem jurnalisme yang sehat dan berkelanjutan.
Program Komite: Wujudkan Kolaborasi Media dan Platform Digital
Sejak dibentuk, Komite telah menyerahkan Panduan Pelaksanaan Perpres kepada Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, pada November 2024.
Dokumen ini menjadi panduan untuk memastikan kerja sama yang adil antara perusahaan media dan platform digital.
“Panduan ini akan menjadi langkah awal untuk mencapai solusi saling menguntungkan bagi kedua pihak,” ungkap Nezar Patria.
Dengan peluncuran kembali Google News Showcase, ekosistem jurnalisme di Indonesia diharapkan semakin berkembang, membuka peluang baru bagi perusahaan pers di seluruh daerah.
Komite juga berkomitmen untuk terus memantau dan memfasilitasi kerja sama yang transparan dan berkelanjutan.()