suararembang.com - Gunung Ibu, yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Rabu, 16 Oktober 2024, pukul 01.26 WIT. Semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 4.000 meter di atas puncak gunung atau sekitar 5.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Richard Chaniago, menyatakan bahwa erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 7 menit 32 detik.
Baca Juga: Gunung Raung Meletus: Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak, dengan perluasan sektoral hingga 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.
Selain itu, disarankan menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata saat terjadi hujan abu.
Sejarah Erupsi Gunung Ibu dalam 10 Tahun Terakhir
Dalam satu dekade terakhir, Gunung Ibu menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Beberapa erupsi yang tercatat antara lain:
-
8 November 2024: Erupsi pada pukul 07.03 WIT dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat laut.
-
1 November 2024: Erupsi pada pukul 10.06 WIT dengan tinggi kolom abu sekitar 1.000 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke selatan.
-
27 Desember 2024: Erupsi pada pukul 09.47 WIT dengan tinggi kolom abu sekitar 700 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat laut.
-
25 November 2024: Erupsi pada pukul 17.06 WIT dengan tinggi kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.
-
13 November 2024: Erupsi pada pukul 08.13 WIT dengan tinggi kolom abu sekitar 1.500 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Imbauan bagi Masyarakat