Senin, 22 Desember 2025

Dear Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Ibu-Ibu di Banten hingga Jateng Ini Sampai Kehilangan Nyawa demi Antre Gas Melon

Photo Author
- Jumat, 7 Februari 2025 | 12:40 WIB
Potret video amatir terkait warga Pamulang, Banten (kiri) dan warga Demak, Jawa Tengah (kanan) yang viral usai dikabarkan meninggal dunia akibat antre gas melon. (X.com / @Aira922 - @Jumianto_RK)
Potret video amatir terkait warga Pamulang, Banten (kiri) dan warga Demak, Jawa Tengah (kanan) yang viral usai dikabarkan meninggal dunia akibat antre gas melon. (X.com / @Aira922 - @Jumianto_RK)

suararembang.com - Kebijakan pembelian Elpiji 3 kg atau Gas Melon yang hanya diperbolehkan di pangkalan resmi Pertamina menuai polemik.

Diterapkan sejak 1 Februari 2025, aturan ini bertujuan memastikan subsidi tepat sasaran dan mencegah penyimpangan. Namun, di lapangan, kebijakan ini justru memicu kelangkaan dan antrean panjang.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Prabowo Perintahkan Pengecer LPG 3 Kg Kembali Beroperasi, Harga Harus Tetap Terjangkau

Sejumlah warga di berbagai daerah harus berjuang mendapatkan Gas Melon. Bahkan, beberapa kasus berujung tragis hingga merenggut nyawa. Berikut beberapa kejadian memilukan akibat sulitnya mendapatkan Gas Melon:

Ibu-Ibu Kehilangan Nyawa Saat Antre Gas Melon

Penjual Nasi Uduk di Pamulang Meninggal Dunia

Pada 3 Februari 2025, seorang penjual nasi uduk di Pamulang, Banten, Yonih (62), meninggal dunia usai diduga kelelahan antre Gas Melon.

Setelah mendapatkan gas, Yonih pulang ke rumahnya di Jalan Beringin, Pamulang Barat, namun tidak lama kemudian, ia menghembuskan napas terakhir.

Baca Juga: Penjual Eceran Diminta Berhenti Jual Gas Elpiji 3 Kg, Ternyata Ini Gantinya

IRT di Grobogan Tewas Terseret Truk

Keesokan harinya, 4 Februari 2025, insiden tragis kembali terjadi. Tri Lestari (48), warga Demak, Jateng, mengalami kecelakaan saat mencari Gas Melon di Kecamatan Gubug, Grobogan.

Ia terjatuh dari motor dan terseret truk di Jalan Semarang-Grobogan. Gas Melon yang dibawanya pun terlempar.

Kasus-kasus ini menjadi bukti bahwa kebijakan baru menyebabkan keresahan dan dampak serius bagi masyarakat.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Mekanisme Harga Gas LPG 3 Kg dari Agen Hingga Pengecer: Rp19.000 Itu Sudah Mahal

Menteri ESDM: Tidak Ada Kelangkaan Gas Melon

Menanggapi kondisi ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan Gas Melon.

"Kelangkaan daripada LPG itu sebenarnya nggak ada, nggak ada. Kenapa? Karena semua kebutuhan dari tahun 2024 ke 2025, volumenya sama, dan kami siapkan sekarang," ujar Bahlil pada 2 Februari 2025.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Warga masih kesulitan mendapatkan Elpiji 3 kg dan antrean panjang tetap terjadi.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X