suararembang.com - Selama seminggu terakhir, nama Caroline Riady ramai jadi perbincangan warganet di media sosial.
Berawal dari akun TikTok @bayubeha yang mengunggah video seorang wanita dijemput helikopter saat pulang kerja.
“Pemandangan Jakarta siang hari dari ketinggian,” tulisnya pada caption video yang diunggah pada Selasa, 4 Februari 2025.
Dalam video yang viral itu tampak seorang wanita yang berjalan ke arah helikopter didampingi oleh satu pria.
Dari komentar warganet, diketahui jika tempat mendarat helikopter tersebut adalah atap dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta Selatan.
Kemudian warganet menduga jika sosok wanita tersebut tak lain adalah Caroline Riady, CEO dari Siloam Hospitals Group.
Dugaan netizen tak meleset karena sosok wanita tersebut memang Caroline Riady, putri sulung James Riady sekaligus generasi ketiga keluarga konglomerat Lippo Group.
Caroline Riady bertemu dengan orang yang memviralkannya
Lewat unggahan terbaru di akan TikTok miliknya, pengguna @bayubeha mengungkapkan kalau dirinya mendapatkan pesan dari tim Rumah Sakit Siloam karena membuat sang CEO viral.
“Jadi karena video kemarin viral banget, gue di-DM sama tim Siloam buat ketemu langsung sama Bu Caroline, CEO Siloam Hospital yang naik helikopter itu,” ujarnya dalam pembukaan video.
Usai event Run for Hope yang diadakan oleh Siloam Hospital Semanggi, pada Minggu, 9 Februari 2025, keduanya bertemu dan Caroline Riady menjawab beberapa pertanyaan menggelitik dari netizen.
“Ini yang enggak ada kerjaan nih, ini yang bikin kehebohan,” kata Caroline menanggapi dirinya yang viral di media sosial.
Mengaku tak setiap hari helikopter untuk kerja
Dalam video tersebut, Caroline membantah kalau dirinya tidak setiap hari pergi bekerja menggunakan helikopter.
“Kagetlah (viral), saya kan rumah di Karawaci, kantor juga di Karawaci, jadi rumah ke kantor 5 menit, naik heli itu jarang sekali, bahkan enggak mungkin naik heli,” ujarnya.
Artikel Terkait
Bak Karakter dalam Drama, Wanita yang Dijemput Helikopter Ini Diduga Caroline Riady, CEO Siloam Hospital yang Memulai Karier Sebagai Seorang Guru