suararembang.com – Nama Caroline Riady mendadak ramai diperbincangkan setelah video seorang wanita yang dijemput helikopter beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak helikopter berwarna gelap mendarat di helipad sebuah gedung, diduga Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta Selatan.
Warganet pun berspekulasi bahwa wanita itu adalah Caroline Riady, CEO Siloam Hospitals Group.
Profil Caroline Riady, Cucu Pendiri Lippo Group
Caroline Riady berasal dari keluarga konglomerat terkenal di Indonesia. Ia adalah putri sulung dari pasangan James Riady dan Aileen Hambali serta cucu dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.
Saat ini, Caroline menjabat sebagai CEO dan Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, jaringan rumah sakit swasta yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Ia juga merupakan menantu keluarga konglomerat lain, setelah menikah dengan Soeharto Djojonegoro, cucu pendiri Orang Tua Group.
Cita-Cita Jadi Guru, Bukan Pebisnis
Meski berasal dari keluarga bisnis, Caroline awalnya bercita-cita menjadi guru.
Dalam video bersama Grace Tahir yang diunggah pada 8 Juli 2024, ia mengungkapkan keinginannya untuk berkecimpung di dunia pendidikan.
“Saya mau jadi guru, kenapa? Karena saya percaya kalau masyarakat Indonesia itu mau bangkit, kita mau lebih baik, lebih produktif berarti kita harus terdidik,” ujar Caroline.
Ia menempuh pendidikan di Wheaton College, Amerika Serikat, jurusan Pendidikan Dasar dan Pengajaran (2001-2005).
Setelah lulus, ia sempat mengajar di Lincoln Elementary School (2004-2006) dan menjadi dosen di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada 2006-2012.
Terjun ke Dunia Kesehatan Gara-Gara Komplain
Caroline mengaku awalnya tidak tertarik pada bisnis keluarga, tetapi justru masuk ke dunia kesehatan karena sering mengkritik pelayanan Siloam Hospitals.
“Kenapa saya masuk ke dunia kesehatan? Karena saya enggak happy dengan Siloam, pelayanannya jelek, enggak ada kepastian di dalam waktu tunggu, banyak hal lah,” ungkapnya.
Kritiknya yang terus-menerus akhirnya membuat sang ayah memintanya bergabung.