1. Kardiomiopati Hipertrofik
Penyakit ini sering kali bersifat genetik dan dapat menyebabkan penebalan otot jantung. Akibatnya, aliran darah terhambat, terutama saat berolahraga.
2. Kelainan Arteri Koroner
Kelainan bawaan pada arteri koroner dapat mengganggu suplai darah ke jantung. Banyak orang tidak menyadari memiliki kondisi ini hingga mengalami serangan jantung mendadak.
3. Miokarditis
Peradangan pada otot jantung akibat infeksi virus, bakteri, atau reaksi alergi terhadap obat dapat memicu henti jantung.
4. Commotio Cordis
Kondisi ini terjadi akibat pukulan langsung ke dada pada titik tertentu, yang dapat mengganggu ritme jantung. Biasanya terjadi dalam olahraga seperti baseball atau tinju.
Waspada dan Kenali Gejalanya
Henti jantung bukan hanya risiko bagi lansia, tetapi juga bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang masih muda dan tampak sehat.
Menjalani gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan kondisi jantung dapat membantu mengurangi risiko.
***
Artikel Terkait
Kim Sae Ron Meninggal Dunia