Sampel Pertalite (RON 90) yang diuji tampak berwarna hijau, sementara Pertamax (RON 92) berwarna biru.
"Kita ingin memastikan bahwa RON 92 dan RON 90 benar-benar sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Lemigas," kata Bambang.
Pengambilan sampel ini dilakukan untuk memastikan bahwa BBM yang dijual kepada masyarakat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh regulator.
3. Lemigas Rutin Lakukan Uji Sampling
Dalam sidak tersebut, Lemigas menegaskan bahwa mereka secara rutin melakukan uji sampling terhadap BBM yang beredar di pasaran.
"Sebenarnya ini sudah rutin dilakukan oleh Lemigas," ujar Bambang.
Sebelum produk BBM Pertamina didistribusikan, ada standar yang harus dipenuhi melalui uji kualitas.
Namun, karena isu dugaan oplosan ini telah menciptakan keresahan di masyarakat, DPR merasa perlu melakukan pengecekan langsung di lapangan.
4. Sidak ke SPBU Shell Depok, Ada Prosedur Khusus
Selain SPBU Pertamina, sidak juga dilakukan di SPBU Shell Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 27 Februari 2025.
Di sana, DPR ingin memastikan kualitas bahan bakar RON 92 yang dijual oleh Shell.
Namun, dalam prosesnya, Lemigas mengingatkan bahwa pengambilan sampel di SPBU Shell tidak boleh dilakukan sembarangan dan tidak dapat diliput oleh media.
"Shell agak beda, nggak boleh ambil pas lagi ngisi," ujar salah satu perwakilan Lemigas kepada Bambang.
DPR pun menghormati prosedur tersebut dan tetap melanjutkan pengambilan sampel di lokasi yang diperbolehkan.
Dari hasil sidak, sampel BBM RON 92 Shell juga tampak berwarna biru, serupa dengan Pertamax dari Pertamina.
Sidak yang dilakukan DPR RI bersama Lemigas bertujuan untuk memastikan kualitas BBM di SPBU, baik milik Pertamina maupun Shell.
Meski Lemigas telah memiliki prosedur rutin dalam pengujian BBM, keresahan masyarakat mendorong DPR untuk turun langsung ke lapangan.