JAKARTA, suararembang.com - Muannas Alaidid, Ketua Umum Cyber Indonesia, mengkritik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan korupsi di PT Pertamina.
Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama perusahaan tersebut. Muannas mempertanyakan sikap diam Ahok dalam menghadapi kasus ini.
Melalui akun media sosialnya, Muannas menyatakan keheranannya terhadap sikap Ahok. Ia menulis, "Baru kali ini ada korupsi besar di tempat dia bekerja, Ahok malah ngumpet enggak bersuara, aneh."
Pernyataan ini mengacu pada dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah di Pertamina selama periode 2018-2023.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan petinggi perusahaan energi terbesar di Indonesia.
Sebagai Komisaris Utama, Ahok diharapkan memiliki peran aktif dalam pengawasan dan transparansi perusahaan.
Namun, sikap diamnya menimbulkan pertanyaan mengenai komitmennya dalam memberantas korupsi di tubuh Pertamina.
Baca Juga: Prabowo Tanggapi Isu Korupsi Pertamina dan Pertamax Oplosan: Kita Bereskan!
Selain itu, Ahok juga pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyatakan bahwa Ahok dimintai keterangan seputar kasus tersebut. Hal ini semakin menambah sorotan terhadap peran dan tanggung jawabnya sebagai Komisaris Utama.
Muannas Alaidid bukan satu-satunya yang mempertanyakan peran Ahok. Beberapa pihak lain juga mengkritik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut karena dianggap kurang proaktif dalam mengatasi isu-isu korupsi di Pertamina.
Padahal, dengan latar belakangnya yang dikenal tegas, publik berharap Ahok dapat membawa perubahan signifikan dalam budaya kerja dan integritas di perusahaan plat merah ini.
***