SUARAREMBANG.COM - Penunjukan Ade Armando sebagai Komisaris PT PLN Nusantara Power (PLN NP) mengejutkan publik.
Banyak yang penasaran, mengapa tokoh kontroversial dan politisi PSI ini dipercaya mengisi posisi strategis di anak usaha penting PLN?
Baca Juga: Menteri Bahlil Semprot Dirut PLN di DPR, Soroti 10 Ribu Desa Belum Teraliri Listrik
Ade resmi menjabat pada Kamis, 4 Juli 2025. Informasi ini awalnya menyebar dari unggahan viral di media sosial. Namun, ia baru mengonfirmasi saat dihubungi langsung oleh pejabat PLN NP sehari sebelumnya.
PLN Nusantara Power merupakan pengelola pembangkit listrik terbesar di Indonesia, mencakup hampir 50% pasokan listrik nasional.
Posisi komisaris di perusahaan ini tentu bukan sekadar jabatan simbolik. Keputusan ini memunculkan banyak tanda tanya sekaligus harapan.
"Baru dikasih tahu kemarin, saya kaget juga," ujar Ade Armando, dikutip dari detikFinance.
Sebagai akademisi dan tokoh komunikasi publik, Ade dikenal vokal dan kritis. Ia aktif di dunia pendidikan, politik, dan media.
Dengan rekam jejak itu, sebagian kalangan menilai kehadirannya bisa membawa warna baru dalam tata kelola energi di Indonesia.
Penunjukannya dianggap mencerminkan langkah reformasi struktural dalam tubuh BUMN.
Banyak yang berharap, kehadiran Ade bisa mendorong pengawasan yang lebih transparan dan pro rakyat.
Namun, bukan tanpa kritik. Sebagian warganet mempertanyakan apakah Ade punya kompetensi teknis di bidang energi.
Isu profesionalitas kembali mencuat, terlebih saat jabatan strategis diberikan kepada tokoh politik.
Meski begitu, pengangkatan ini juga dinilai sebagai bagian dari upaya menyelaraskan komunikasi publik dan kebijakan energi nasional.