Dalam beberapa tahun terakhir, isu transisi energi dan energi terbarukan menjadi perhatian besar. PLN NP pun tengah menghadapi tantangan besar, mulai dari efisiensi operasional hingga tekanan utang yang cukup besar.
Berikut beberapa hal yang menjadi sorotan:
1. Tata kelola BUMN: Penempatan komisaris dari latar akademik menunjukkan upaya pembaruan struktur pengawasan.
2. Harapan reformasi energi: Ade diharapkan mampu mendorong tata kelola yang bersih, akuntabel, dan pro lingkungan.
3. Dampak politik: Langkah ini bisa membuka ruang bagi politisi muda dan akademisi berkontribusi dalam kebijakan publik.
4. Respon publik: Di media sosial, penunjukan ini memicu perdebatan tajam soal meritokrasi dan profesionalitas.
Dengan gaji besar dan beban tanggung jawab tinggi, posisi ini jelas bukan main-main. Masyarakat kini menanti aksi nyata dari sosok yang selama ini dikenal kritis di ruang publik.
Apakah Ade Armando mampu menjawab ekspektasi? Atau justru menuai kontroversi baru?
Waktu akan membuktikan. Satu hal pasti, perhatian publik kini tertuju pada langkah-langkah yang akan ia ambil di PLN NP. Sebuah peran besar di tengah sorotan besar pula.***
Artikel Terkait
Menteri Bahlil Semprot Dirut PLN di DPR, Soroti 10 Ribu Desa Belum Teraliri Listrik