SUKOHARJO, suararembang.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di seluruh wilayah, termasuk pedesaan.
Melalui program internet gratis untuk desa blank spot, Pemprov Jateng menargetkan pembangunan infrastruktur digital di 505 desa yang belum terjangkau layanan internet.
Baca Juga: Suyitno Inseminator Rembang Tembus Lomba Inseminasi Buatan Jateng 2025, Saingi Blora dan Grobogan
Langkah ini menjadi bagian dari prioritas Gubernur Ahmad Luthfi untuk membangun Jawa Tengah berbasis desa.
Program internet desa bukan hanya untuk membuka akses digital, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Kominfo Jateng, Dikki Rulli Perkasa, menjelaskan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap mulai 2025 hingga 2029.
Baca Juga: UMK 2026 Sedang Dikaji, Pemerintah Survei 11 Kabupaten/Kota di Jateng
"Kalau program internet desa tahun ini ada 170 titik. Jadi ada 70 desa blank spot, 50 desa wisata, dan 50 untuk desa dengan kemiskinan ekstrem atau desa dampingan OPD kita,” ujar Dikki, Jumat (11/7/2025), seusai Monitoring dan Evaluasi Layanan Internet di Terminal Sukoharjo.
Menurut Dikki, internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Terlebih di era digital saat ini, akses informasi dan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, termasuk di wilayah perdesaan.
Oleh karena itu, internet desa akan menjadi fondasi dalam mendukung pelayanan publik, pendidikan, hingga kegiatan ekonomi digital.
Dikki menyebutkan, pada 2022, terdapat 997 titik blank spot di Jateng. Hingga 2025, sudah 492 desa yang berhasil mendapatkan layanan internet.
Namun, masih ada 505 desa lagi yang harus segera diintervensi. Target tahun 2025 adalah membangun akses di 170 desa. Dari jumlah itu, sebagian besar sudah terpasang dan 91 titik masih dalam proses.
Pembangunan internet desa juga akan diintegrasikan dengan program unggulan lainnya seperti Kartu Zilenial dan Kecamatan Berdaya. Kedua program ini berfokus pada pengembangan potensi generasi muda dan penguatan kemandirian wilayah kecamatan.
"Harapannya seperti yang sudah disampaikan Pak Gubernur Ahmad Luthfi untuk program prioritasnya, desa blank spot akan kita beri akses internet gratis," tandas Dikki.