Penelitian dari Journal of Advanced Nursing menunjukkan bahwa interupsi dari pengunjung rumah sakit dapat menurunkan kualitas tidur pasien dan memperlambat proses regenerasi sel tubuh.
Keluarga Penjaga Sering Lelah dan Terbebani
Tidak kalah penting, keluarga yang menjaga pasien seringkali sudah berada dalam kondisi fisik dan mental yang lelah.
Jika harus menerima tamu terus-menerus, kelelahan ini bisa bertambah dan berdampak pada fokus perawatan.
Dengan membatasi kunjungan saat pasien dirawat, kita membantu keluarga tetap sehat dan tidak mengalami kelelahan berlebih.
Bentuk Kepedulian Bisa Lewat Cara Lain
Teknologi memberi kita banyak pilihan untuk tetap peduli tanpa harus hadir langsung.
Video call, kirim pesan dukungan, atau membantu kebutuhan logistik jauh lebih berguna dan tidak membahayakan siapa pun.
Saatnya Menyesuaikan Tradisi dengan Ilmu
Studi dari Psychosomatic Medicine membuktikan bahwa suasana tenang dapat menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh dan meningkatkan imunitas pasien.
Dengan begitu, kunjungan yang dilakukan saat pasien sudah berada di rumah — di lingkungan yang lebih bersih dan tenang — justru lebih efektif untuk menunjang pemulihan.
Tilik pasien bukanlah kebiasaan yang salah. Tapi harus dilakukan dengan pertimbangan kondisi dan waktu yang tepat.
Menjenguk setelah pasien pulang ke rumah adalah pilihan terbaik. Selain lebih aman, juga lebih memberi ruang istirahat yang berkualitas bagi pasien dan keluarganya. **