Hal ini mengancam pembangunan infrastruktur lokal . Potensi NPL masif bisa mengguncang stabilitas keuangan nasional.
5. Kompetisi dengan BUMDes & Usaha Lokal
KMP bisa menciptakan “kanibalisme” bisnis. Sangat mungkin koperasi ini memangsa BUMDes lokal sehingga membelokkan manfaat ke segelintir elit desa .
Banyak desa juga masih kesulitan mengelola BUMDes.
6. Risiko Investasi Aktiva Non‑Produktif
Unit usaha yang direncanakan seperti apotek, pergudangan dan cold storage berisiko operasional jika pasar tidak siap.
Oversupply bisa menjerumuskan koperasi ke kerugian .
Strategi Mitigasi yang Sedang Disiapkan
1. Sistem Teknologi Monitoring
Penggunaan aplikasi pengawasan dan evaluasi digital akan ditegakkan guna mendeteksi fraud lebih awal .
2. Pelatihan & Pendampingan Berkelanjutan
Kemenkop merancang pelatihan intensif agar pengurus desa paham tata kelola, keuangan dan operasional koperasi .
3. Sinergi dengan BUMDes dan Koperasi Eksis
Alih-alih bersaing, KMP direncanakan menjalin kemitraan dengan BUMDes dan koperasi yang sudah stabil .
4. Pengawasan Hukum Eksternal
Kemenkop bekerja sama dengan Jaksa Agung untuk mencegah dan menindak sejak dini praktik korupsi .
Artikel Terkait
Mengenal 7 Lini Usaha Koperasi Merah Putih: Strategi Pemerintah Perkuat Ekonomi Desa