Minggu, 21 Desember 2025

Strategi Manajemen Brand untuk Tingkatkan Penjualan di E-Commerce

Photo Author
- Sabtu, 23 November 2024 | 19:56 WIB
Ilustrasi strategi membangun brand di dunia belanja online alias e-commerce. (Unsplash.com / Carl Heyerdahl)
Ilustrasi strategi membangun brand di dunia belanja online alias e-commerce. (Unsplash.com / Carl Heyerdahl)

suararembang.com - Dalam era digital yang semakin kompetitif, membangun merek (brand) yang kuat di dunia belanja online (e-commerce) menjadi salah satu kunci sukses bagi para pelaku usaha.

Strategi manajemen brand yang efektif tidak hanya menarik perhatian pelanggan tetapi juga meningkatkan loyalitas mereka.

Baca Juga: Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat

Bagi pelaku usaha di e-commerce, membangun identitas brand yang mudah diingat adalah hal yang sangat penting.

Terlebih, persaingan yang semakin ketat mendorong pebisnis untuk menciptakan brand yang menonjol di pasar.

Dilansir dari Forbes, manajemen brand menjadi faktor penting yang perlu dipahami oleh para pebisnis e-commerce.

Baca Juga: Produk UMKM Rembang Berpeluang Tembus Pasar Korea

Mantan Agensi Forbes, Drew Urquhart, berbagi pandangan tentang tantangan dan peluang bagi bisnis yang ingin mengembangkan merek mereka.

"Manajemen brand dalam e-commerce lebih penting daripada hanya ingin mendapatkan kembali pelanggan," kata Drew dalam artikel Forbes yang terbit pada 2023.

Lantas, bagaimana cara mengelola manajemen brand agar mampu meningkatkan penjualan di e-commerce? Berikut penjelasan Drew.

Apa Itu Manajemen Brand?

Manajemen brand melibatkan lebih dari sekadar warna logo atau desain produk. Drew menjelaskan bahwa ada tiga komponen utama dalam manajemen brand, yaitu:

1. Kesadaran:
Audiens perlu mengenali produk dan menemukan kelompok pelanggan yang ideal sebagai target utama.

2. Nilai:
Merek harus memiliki nilai yang membuat pelanggan bersedia membayar lebih untuk produk tersebut.

3. Perasaan:
Hal yang sering diabaikan oleh pelaku usaha adalah menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan.
"Cobalah lebih sering untuk memposisikan diri sebagai pelanggan saat melihat brand toko Anda," ujar Drew.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X