Minggu, 21 Desember 2025

Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Apa Alasannya?

Photo Author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 05:48 WIB
Bukalapak tutup layanan marketplace
Bukalapak tutup layanan marketplace

 

suararembang.com - Bukalapak, salah satu pionir e-commerce di Indonesia, secara resmi mengumumkan penghentian layanan marketplace untuk produk fisik pada Januari 2025.

Keputusan ini menjadi langkah besar dalam sejarah perusahaan yang kini berusia lebih dari satu dekade. Lantas, apa alasan di balik keputusan ini?

1. Tekanan Persaingan Pasar

Persaingan yang semakin ketat di sektor e-commerce Indonesia menjadi salah satu penyebab utama.

Baca Juga: Khawatir Keamanan Nasional, TikTok Hadapi Ancaman Larangan di Amerika Serikat

Dengan pemain besar seperti Shopee dan Tokopedia yang terus mendominasi pasar, Bukalapak menghadapi tantangan berat untuk tetap kompetitif.

Tokopedia, yang kini dimiliki mayoritas oleh ByteDance, serta Shopee di bawah Sea Group, telah memperkenalkan strategi pemasaran agresif yang menekan margin keuntungan para pesaingnya.

Menurut laporan Reuters, Bukalapak juga mengalami tekanan keuangan yang signifikan. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, perusahaan mencatat kerugian hingga Rp593,23 miliar (sekitar $36,62 juta).

Baca Juga: Pengumuman! Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Jadi 59 Tahun

Hal ini menunjukkan bahwa model bisnis marketplace produk fisik semakin sulit memberikan keuntungan berkelanjutan.

2. Fokus pada Produk Virtual

Bukalapak memilih untuk mengalihkan fokus ke layanan yang lebih menguntungkan, yaitu penjualan produk virtual seperti pulsa, token listrik, dan pembayaran tagihan.

Segmen ini dianggap lebih stabil dan memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar di pasar digital Indonesia.

Dalam pernyataan resminya, Bukalapak menjelaskan bahwa langkah ini memungkinkan mereka untuk lebih efisien dalam alokasi sumber daya dan menciptakan nilai lebih bagi pengguna.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Sumber: Reuters

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X