Selain ekspor, belanja pemerintah yang sempat mencatat pertumbuhan negatif pada kuartal II 2025 diperkirakan akan kembali meningkat. Peningkatan belanja ini diharapkan dapat mendorong permintaan domestik.
Kinerja investasi juga dinilai akan terus menguat. Perry menilai sektor transportasi, pergudangan, hingga industri alat pertanian dan proyek strategis nasional akan menjadi magnet utama bagi investor.***
Artikel Terkait
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75%, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.520 per Dolar AS