“Harapan kami, Rumah BUMN Rembang bisa terus menjadi wadah UMKM naik kelas. Melalui event kreatif seperti NjajanFest, kita ingin menggerakkan roda ekonomi Kabupaten Rembang sekaligus menumbuhkan kebanggaan lokal,” jelasnya.
Dari sisi ekonomi, capaian hari pertama patut diapresiasi. Transaksi UMKM menembus Rp278 juta dengan rata-rata penjualan tenant Rp5–6 juta. Bahkan, ada tenant yang mencatat omzet hingga Rp18.750.000 hanya dalam sehari.
Dengan hasil gemilang tersebut, Bupati Harno optimistis bahwa NjajanFest 2.0 akan terus membawa dampak positif bagi ekonomi daerah. Festival ini masih berlangsung hingga dua hari ke depan, menyuguhkan hiburan budaya, kuliner khas, dan peluang besar bagi UMKM untuk semakin berkembang.
Artikel Terkait
Njajan Fest 2.0 Hadir Lagi di Rembang, Ada 91 Stan dan 1.200 Porsi Makan Murah