Minggu, 21 Desember 2025

Menanti Janji Menkeu Purbaya usai Mengaku Yakin Ekonomi RI Balik Arah di Oktober dan Pulih Akhir 2025

Photo Author
- Sabtu, 13 September 2025 | 17:30 WIB
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengaku optimis terkait pertumbuhan ekonomi RI pada akhir tahun 2025 mendatang. (Dok. Kemenkeu)
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengaku optimis terkait pertumbuhan ekonomi RI pada akhir tahun 2025 mendatang. (Dok. Kemenkeu)

JAKARTA, suararembang.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan janji besar terkait pertumbuhan Ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Menkeu baru pengganti Sri Mulyani itu menyebut, perekonomian Indonesia akan mulai bangkit pada Oktober 2025 dan benar-benar pulih di penghujung tahun 2025.

Baca Juga: MBG Jadi Program Prioritas tapi Penyerapan Anggaran Kecil, Menkeu Purbaya Minta BGN Rutin Laporan ke Publik

Klaim Purbaya tersebut sontak mengundang sorotan publik, mengingat perjalanan ekonomi dalam setahun terakhir masih penuh hambatan.

Dalam pernyataannya, Purbaya menegaskan tidak akan ada lagi sisa anggaran belanja negara yang dibiarkan mengendap.

“Saya inginkan nanti di akhir tahun semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi enggak akan ada sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi. Uang dipakai untuk pembangunan,” ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, pada Jumat, 12 September 2025.

Pernyataan ini seolah menegaskan tekad Purbaya untuk memutus tradisi lama ihwal sisa anggaran belanja dinilai selalu menjadi catatan tahunan.

Percepatan Belanja Negara

Purbaya menjelaskan, langkah utama yang ditempuh adalah mempercepat belanja negara. Program yang dianggap lambat akan dipacu, sementara anggaran yang berpotensi tidak terserap akan dialihkan ke program yang lebih siap.

“Kalau ada program bagus tapi jalannya macet, akan kita dorong lebih cepat,” ungkapnya.

Untuk mengawal janji itu, Purbaya mengaku bersama Menko Perekonomian dan Menteri Investasi akan membentuk Tim Akselerasi Program Pembangunan.

Tim ini bertugas mengawasi penyerapan anggaran dan mengukur efektivitas belanja pemerintah. Purbaya menyebut, tim tersebut sebagai strategi jangka panjang, bukan solusi instan.

Meski terdengar ambisius, pernyataan Purbaya menimbulkan tanda tanya. Benarkah percepatan belanja bisa langsung mendorong pemulihan ekonomi, sementara tantangan global masih bergelayut mulai dari harga energi hingga ketidakpastian geopolitik?

Realisasi Lambat, Purbaya Justru Optimis

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X