Minggu, 21 Desember 2025

Proyek Family Office Gagasan Luhut Tak Dapat Dana APBN, Purbaya Tegaskan Tak Jadi Prioritas Nasional

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Menyoroti nasib proyek family office gagasan Ketua DEN, Luhut Pandjaitan usai kini Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa enggan mendanai lewat APBN. (Instagram.com / @luhut.pandjaitan - @purbayayudhi_official)
Menyoroti nasib proyek family office gagasan Ketua DEN, Luhut Pandjaitan usai kini Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa enggan mendanai lewat APBN. (Instagram.com / @luhut.pandjaitan - @purbayayudhi_official)

“Saya kira masih berjalan, kita lagi kejar terus. Kita harap bisa segera diputuskan presiden,” ujar Luhut di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada 28 Juli 2025.

Terinspirasi dari Abu Dhabi dan Singapura

Konsep family office dikenal sebagai model pengelolaan kekayaan terpadu dengan insentif pajak dan kemudahan investasi.

Negara seperti Abu Dhabi dan Singapura berhasil menarik modal besar melalui skema ini berkat regulasi keuangan yang stabil dan transparan.

Namun, penerapan di Indonesia disebut tidak mudah, mengingat sistem fiskal dan birokrasi yang masih kompleks.

Kini, dengan tertutupnya peluang pendanaan APBN, arah kebijakan fiskal pemerintah makin tegas. Proyek family office pun bergantung sepenuhnya pada inisiatif DEN dan minat investor swasta.

***

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X