Minggu, 21 Desember 2025

Jelang Revitalisasi, Pemkab Rembang Siapkan Relokasi Pedagang Pasar Kota, Anggaran Capai Rp3 Miliar!

Photo Author
- Senin, 10 November 2025 | 16:00 WIB
Bupati Rembang, Harno mengunjungi Pasar Rembang
Bupati Rembang, Harno mengunjungi Pasar Rembang

REMBANG, suararembang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Rembang) mulai menyiapkan relokasi sementara pedagang Pasar Rembang Kota menjelang pelaksanaan revitalisasi besar-besaran pasar utama di jantung kota.

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop dan UKM) telah melakukan survei lokasi relokasi di lahan bekas Pasar Kambing Desa Sumberjo, Senin (10/11/2025).

Baca Juga: 15 Pasar di Rembang Jadi Sasaran Tera Ulang Alat Ukur, Pastikan Timbangan Pedagang Akurat

Kepala Bidang Pasar dan PKL Dindagkop dan UKM, Heri Martono, menjelaskan relokasi ini penting agar aktivitas perdagangan tetap berjalan selama proses pembangunan berlangsung.

“Kami sedang menyiapkan tempat sementara untuk pedagang sebagai bagian dari persiapan revitalisasi pasar. Menyiapkan tempat relokasi sementara bagi pedagang merupakan salah satu persyaratan revitalisasi pasar,” ujar Heri.

Pada tahap awal, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp360 juta untuk pembangunan area relokasi. Namun, kapasitasnya baru bisa menampung sekitar 96 pedagang dari total 2.155 pedagang Pasar Rembang Kota.

Baca Juga: Pasar Rembang Kapan Dibangun? Ini Target Pemkab

Heri menegaskan, pedagang aktif akan diprioritaskan untuk menempati lokasi sementara ini. Beberapa area juga akan dibangun dengan desain sederhana agar pembangunan berjalan cepat dan efisien.

“Kami akan utamakan pedagang yang selama ini menempati kios dan los. Beberapa pedagang yang biasanya berjualan di pelataran pasar juga akan dipindahkan ke tempat relokasi ini dengan kondisi yang lebih sederhana, tanpa atap,” jelasnya.

Rencana relokasi ini mendapat dukungan dari para pedagang dan paguyuban pasar. Mereka ikut membantu proses sosialisasi dan pengaturan lapangan agar pemindahan berjalan tertib.

“Sudah ada penandatanganan persetujuan dari semua pihak, termasuk teman-teman dari paguyuban yang ikut mengawal proses ini. Kami juga telah membentuk tim khusus dari paguyuban yang terdiri dari koordinator-koordinator untuk masing-masing zona untuk memberikan informasi yang jelas kepada pedagang,” terang Heri.

Menurut Heri, total anggaran relokasi diperkirakan mencapai Rp3 miliar setelah dilakukan penyesuaian desain dan efisiensi biaya. Tahap awal akan difokuskan pada pembangunan atap dan penyekatan ruang pedagang sesuai kemampuan anggaran.

“Perhitungan awal kami mencapai Rp6,5 miliar, tetapi kami sedang meminta revisi perencanaan kepada konsultan untuk efisiensi biaya, mengingat durasi pembangunan yang hanya sekitar 1–1,5 tahun. Kami berharap dapat menurunkan biaya menjadi sekitar Rp3 miliar, dan pemerintah akan mengoptimalkan subsidi dengan tambahan anggaran sekitar Rp1 miliar di tahun depan,” tambahnya.

Pekan depan, Dindagkop dan UKM dijadwalkan melakukan finalisasi desain teknis bersama Satker PUPR Provinsi Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X