Minggu, 21 Desember 2025

Jepang Suntik Rp 4 Triliun ke Surya Internet Rakyat: Tarif Rp 100.000/Bulan Kecepatan 100 Mbps?

Photo Author
- Sabtu, 15 November 2025 | 15:00 WIB
Kolaborasi Indonesia–Jepang hadirkan internet rakyat terjangkau Rp 100.000/bulan lewat investasi Rp 4 triliun.
Kolaborasi Indonesia–Jepang hadirkan internet rakyat terjangkau Rp 100.000/bulan lewat investasi Rp 4 triliun.

JAKARTA, suararembang.com - Pemerintah dan swasta Indonesia semakin serius mewujudkan akses internet terjangkau berkat kolaborasi strategis dengan perusahaan asal Jepang.

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mendapat suntikan dana Rp 4 triliun dari NTT East, grup telekomunikasi Jepang. 

Baca Juga: Telkomsel Simpati Terapkan Rollover Kuota, Sisa Internet Kini Bisa Digunakan Lagi

Lewat investasi ini, NTT East mengambil 49% saham di anak usaha WIFI, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE). 

Kolaborasi ini tak hanya soal modal — NTT East juga akan berkontribusi dalam transfer teknologi, manajemen kualitas, dan standar pembangunan jaringan. 

Teknologi Efisien dengan Open RAN 5G

WIFI menggandeng OREX SAI, perusahaan Jepang, untuk membangun jaringan 5G FWA (Fixed Wireless Access) berbasis Open RAN. 

Teknologi ini memungkinkan jangkauan luas tanpa serat optik yang mahal, cocok untuk area terpencil. 

Biaya Akses Terjangkau: Rp 100 Ribu/Bulan

Program ini menargetkan tarif sekitar Rp 100.000 per bulan untuk koneksi internet unlimited hingga 100 Mbps, tanpa biaya instalasi dan modem. 

Jika berhasil, WIFI menargetkan menjangkau 40 juta rumah tangga di seluruh Indonesia. 

Proyek Digital Inklusif di Kalimantan Barat

Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi pilot project penting. 

Gubernur Kalbar menyebut tarif layanan internet rumah bersama sekitar Rp 100.000/bulan, sementara sekolah (SMP/SMA) bisa mendapatkan akses gratis. 

Kolaborasi ini juga memperkuat visi digital inklusif melalui jangkauan Open RAN di daerah kurang terlayani. 

Komitmen Pemerataan Akses

Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI) mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari upaya pemerataan internet murah merata. 

Menurut mereka, kolaborasi antara swasta, pemerintah, dan perusahaan asing bisa menjadi kunci untuk menutup kesenjangan digital di Indonesia. 

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X