2. Salmon
Makanan kedua adalah salmon. Ikan ini merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik. Konsumsi salmon dapat mengurangi peradangan, menyeimbangkan hormon penyimpanan lemak, serta menekan nafsu makan karena sifatnya yang mengenyangkan.
3. Buah Beri
Ketiga, ada buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry. Buah ini kaya antioksidan, serat, dan vitamin. Dengan indeks glikemik rendah, buah beri membantu menjaga kestabilan gula darah sekaligus menurunkan risiko penumpukan lemak di bagian perut.
4. Quinoa
Makanan keempat adalah quinoa, biji-bijian tinggi protein dan karbohidrat kompleks.
5. Sayuran Hijau
Selanjutnya, sayuran hijau seperti bayam, kale, dan arugula juga tak kalah penting. Selain rendah kalori, sayuran hijau kaya serat dan antioksidan yang membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol, salah satu pemicu lemak perut.
6. Biji Chia
Makanan keenam adalah biji chia. Biji ini tinggi serat larut dan omega-3. Biji chia juga menjaga kadar gula darah tetap stabil.
7. Keju Cottage
Tak kalah bermanfaat, keju cottage rendah lemak juga bisa menjadi pilihan. Produk susu ini mengandung protein kasein yang dicerna perlahan, membantu menahan rasa lapar lebih lama. Selain itu, kalsium dalam keju cottage mendukung metabolisme lemak tubuh.
8. Teh Hijau
Terakhir, teh hijau menjadi minuman yang efektif membantu pembakaran kalori. Kandungan kafein dan katekin di dalamnya mampu meningkatkan metabolisme sekaligus mendukung oksidasi lemak, terutama bila diminum tanpa tambahan gula.
Kombinasi delapan makanan ini bukan hanya membantu mengurangi lemak perut, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Artikel Terkait
Pakar Ahli Ungkap Suplemen Vitamin C Bisa Jadi Andalan Kesehatan hingga Kecantikan