Momen Bersejarah! Jalani Verifikasi WHO, EMT Muhammadiyah Siap Jadi Tim Medis Darurat Internasional Pertama di Indonesia

YOGYAKARTA, suararembang.com - Sebuah momen bersejarah bagi dunia kemanusiaan Indonesia tengah berlangsung.

Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah bersiap menjalani verifikasi internasional dari World Health Organization (WHO) pada 18–19 Oktober 2025.
Langkah ini menandai ambisi besar Muhammadiyah untuk menjadi tim medis darurat berstandar internasional pertama di Indonesia.

Baca Juga: Lokakarya Dai Komunitas Muhammadiyah Teguhkan Dakwah Berkemajuan dan Responsif Zaman

Ketua Bidang EMT MDMC, dr. Corona Rintawan, menjelaskan bahwa proses panjang ini telah digarap sejak 2020.

“Setelah Muktamar Muhammadiyah di Surakarta, semangat untuk melanjutkan verifikasi kembali menguat,” ujarnya, Jumat (17/10).

Dukungan Global dan Perubahan Regional WHO

Indonesia kini berada di bawah West Pacific Regional Office (WPRO), menggantikan posisi sebelumnya di South East Asia Regional Office.

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Luncurkan Bank Syariah Matahari, Tonggak Baru Ekonomi Umat Indonesia

Perubahan ini membuka peluang baru bagi EMT Muhammadiyah untuk memperluas kiprah di tingkat global.

“WHO Pro memutuskan untuk mulai progress lagi melalui proses pre verifikasi di bulan Juli,” jelas dr. Corona.

EMT Muhammadiyah juga mendapat dukungan penuh dari Robert Koch Institute (RKI) dan I.S.A.R Germany, dua lembaga internasional yang selama tiga tahun terakhir membantu memperkuat kapasitas dan sistem EMT agar memenuhi standar medis global WHO.

Latihan Kesiapan dan Standarisasi Layanan

Menjelang verifikasi, EMT Muhammadiyah menyiapkan berbagai aspek teknis mulai dari SOP, logistik, hingga peralatan medis.

Gladi lapang yang digelar pada 15–17 September menjadi bagian dari simulasi kesiapan menghadapi uji WHO.

“Sejak 2016, MDMC telah menjadi bagian dari Emergency Medical Team Supportive Initiative Working Group di bawah koordinasi WHO,” ungkap dr. Corona.

Kini, MDMC Muhammadiyah menjadi satu-satunya lembaga di Indonesia yang menjadi mitra resmi WHO dalam isu EMT.