Jumlah kematian tertinggi ditemukan di wilayah Puskesmas Sedan dengan empat kasus, atau 25 persen dari total kematian.
Kendala dan Tantangan Pencegahan DBD
Meski berbagai upaya telah dilakukan, seperti tata laksana kasus, surveilans epidemiologi, dan pengendalian vektor, masih ada sejumlah kendala yang menghambat efektivitas program pencegahan DBD.
Partisipasi masyarakat dalam gerakan PSN 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang) masih minim.
Banyak warga yang lebih mengandalkan fogging dibandingkan upaya pencegahan berkelanjutan.
Selain itu, hasil penelitian Laboratorium Kesehatan Masyarakat Banjarnegara menunjukkan adanya resistensi nyamuk Aedes terhadap insektisida di wilayah Kabupaten Rembang, yang semakin mempersulit pengendalian DBD.
Melalui rapat ini, Dinas Kesehatan berharap peran aktif dari berbagai sektor, termasuk masyarakat, dapat ditingkatkan untuk menekan angka kasus DBD.
Pemerintah Kabupaten Rembang terus mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih aktif dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat demi memutus mata rantai penyebaran DBD.
Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan menjadi kunci keberhasilan dalam mengendalikan penyakit yang terus menjadi ancaman ini.