kesehatan

Fakta Baru HMPV, Sama Seperti Covid-19 yang Tak Bisa Diobati, Begini Cara Mendiagnosisnya

Rabu, 8 Januari 2025 | 05:08 WIB
Ilustrasi seorang anak menggunakan masker (Freepik/wirestock)

 

suararembang.com - Baru-baru ini, pemerintah Indonesia mengonfirmasi laporan keberadaan virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, karena HMPV bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis.

Baca Juga: HMPV Ditemukan di Indonesia: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ujar Menkes di Jakarta, Senin, 6 Januari 2025.

Budi menambahkan bahwa virus HMPV berbeda dengan COVID-19. COVID-19 merupakan virus baru, sementara HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip flu.

Sistem kekebalan tubuh manusia sudah lama mengenal virus ini dan mampu meresponsnya dengan baik.

“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” jelas Menkes.

Baca Juga: HMPV Marak di China hingga Muncul Imbauan Kemenkes, Akankah Marak Seperti Covid-19?

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, peneliti memperkirakan sekitar 10% hingga 12% dari penyakit saluran pernapasan pada anak-anak disebabkan oleh HMPV.

Sebagian besar kasus bersifat ringan, tetapi sekitar 5% hingga 16% anak-anak akan mengembangkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah seperti pneumonia.

Disebutkan juga di dalamnya bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) paling sering menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, tetapi beberapa orang bisa mengalami sakit yang sangat parah.

Penyakit ini lebih mungkin untuk sakit parah pada infeksi pertama kali, sehingga itulah mengapa anak-anak memiliki risiko lebih tinggi untuk sakit serius.

Setelah infeksi pertama, tubuh mendapatkan perlindungan (imunitas) dan setelahnya mungkin hanya mengalami gejala ringan yang mirip flu jika terinfeksi HMPV lagi.

Halaman:

Tags

Terkini