suararembang.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali merebak di beberapa wilayah Indonesia, mendorong pemerintah untuk mengalokasikan 4 juta dosis vaksin guna mencegah penyebaran penyakit ini. Salah satu daerah yang mendapatkan vaksin tersebut adalah Kabupaten Rembang, yang telah menerima 250 dosis vaksin untuk diberikan kepada sapi-sapi yang dalam kondisi sehat.
Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang menyatakan bahwa vaksin ini akan didistribusikan ke wilayah yang masih aman dari penyebaran PMK atau ke kandang-kandang kelompok ternak yang dipastikan dalam kondisi sehat. Kepala Bidang Pertanakan Dintanpan Rembang, Lulu Rofiana, menjelaskan bahwa vaksinasi akan dilakukan secara selektif, mengingat tujuan utama adalah melindungi ternak yang belum terpapar PMK.
Baca Juga: Renpons Temuan Kasus PMK, Pemkab Rembang Cek Kesehatan Sapi di Pasar Hewan Pamotan
“Kami akan memilih wilayah-wilayah yang masih hijau atau kandang-kandang kelompok ternak yang dipastikan sehat,” ungkap Lulu.
Namun, proses vaksinasi ini masih terkendala menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat, terutama mengenai biaya operasional (BOP) vaksinasi. Kabid Peternakan Dintanpan, Lulu Rofiana, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan pertanyaan terkait BOP kepada pemerintah pusat, yang kini masih dalam tahap pembahasan.
"Kemarin, yang dipertanyakan ke pusat itu adalah BOP-nya, seperti apa. Kami berharap ada dukungan biaya operasional, entah itu dari provinsi atau sumber lainnya," kata Lulu.
Baca Juga: Waspada! Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Masih Mengancam Peternakan Indonesia
Selain itu, Dintanpan Rembang juga terus memantau kondisi kesehatan sapi-sapi di Pasar Hewan Pamotan. Pada Selasa, 9 Januari 2025, dilakukan pengecekan kesehatan, dan ditemukan seekor sapi yang terindikasi terinfeksi PMK. Per 10 Januari 2025, tercatat 56 ekor sapi terpapar PMK, dengan empat ekor di antaranya dilaporkan mati.
Upaya Pemerintah dalam Mengendalikan PMK di Rembang
Vaksinasi ini menjadi langkah penting dalam upaya pengendalian PMK di Kabupaten Rembang. Pemberian vaksin diharapkan dapat mengurangi jumlah ternak yang terinfeksi dan mencegah penyebaran lebih luas, sehingga wilayah tersebut tetap aman dari ancaman wabah PMK yang telah mengkhawatirkan banyak daerah.
Dengan adanya 250 dosis vaksin yang telah tersedia, Dintanpan berharap bisa segera melaksanakan vaksinasi setelah mendapat kepastian mengenai biaya operasional. Hal ini penting agar proses vaksinasi dapat berjalan lancar dan efektif.
Baca Juga: PMK Merebak di Rembang, 37 Sapi Terpapar PMK dan Empat Mati
Ke depannya, peternak dan masyarakat di Kabupaten Rembang diharapkan tetap waspada dan menjaga kebersihan serta kesehatan ternak, mengingat PMK dapat menyebar dengan cepat dan mempengaruhi produksi serta perekonomian peternakan lokal.***