BANDUNG, suararembang.com - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, tengah menjadi sorotan publik usai dirinya viral karena liburan ke Jepang bersama keluarga tanpa izin resmi.
Momen ini terjadi saat libur Lebaran 2025 dan langsung menuai reaksi beragam, termasuk dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menanggapi tindakan Lucky dengan tegas. Ia menilai bahwa sebagai pejabat negara, seorang bupati wajib mengikuti aturan, termasuk soal perizinan perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga: Banjir Bandang Cisarua! Dedi Mulyadi Bongkar Wisata Hibisc Fantasy, Ada Pelanggaran Fatal?
"Pak Lucky memang kita ini hari ini adalah pejabat negara. Jadi karena pejabat negara terikat oleh peraturan negara," ujar Dedi saat diwawancarai di Gedung Sate, Selasa, 8 April 2025.
Ia memahami keinginan seorang ayah untuk membahagiakan anak-anaknya. Namun menurutnya, kebahagiaan tidak harus dicari di luar negeri.
Gubernur Jabar itu menyarankan agar para pejabat menciptakan keindahan di daerah masing-masing.
Baca Juga: Heboh! Kang Dedi Mulyadi Tegur Kades Viral Bogor, Ada Apa dengan Wiwin Komalasari?
"Bikin dong seindah di Jepang... karena itu tugas pemimpin," tegas Dedi.
Menurutnya, apabila Indramayu dirasa belum seindah Jepang, maka tugas pemimpinnya adalah menjadikannya lebih baik.
Dedi bahkan menyebut kota seperti Labuan Bajo sebagai contoh destinasi dalam negeri yang patut ditiru.
Pernyataan ini menjadi pesan penting bagi para kepala daerah. Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga menciptakan ruang publik yang membahagiakan warganya.
Dengan sorotan publik dan dorongan dari Gubernur, kini publik menanti langkah konkret Lucky Hakim untuk menjadikan Indramayu sebagai destinasi lokal yang indah dan membanggakan. **