JAKARTA, suararembang.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto sedang mempersiapkan calon Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS).
Jabatan strategis ini telah kosong hampir dua tahun sejak ditinggalkan Rosan Perkasa Roeslani.
Baca Juga: Update Lawatan Bill Gates ke RI, Tokoh Bisnis AS Itu Disebut Bakal Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia
Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar kedua Indonesia setelah Tiongkok. Dalam konteks global, hubungan Indonesia-AS memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah membahas sejumlah nama potensial bersama para menteri.
“Sudah ada beberapa nama yang sudah dibahas,” ujar Prasetyo kepada media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat 23 Mei 2025.
Menurut Prasetyo, ada empat hingga lima nama calon Dubes RI untuk AS yang sedang dikaji. “Insyaallah secepatnya beliau akan ambil keputusan. Empat sampai lima nama lah,” tambahnya.
Seorang Duta Besar RI untuk AS harus memenuhi sejumlah kriteria. Pengalaman diplomatik yang kuat serta kemampuan menjaga hubungan bilateral menjadi syarat utama. “Pengalaman tentunya. Pengalaman juga penting,” ucap Prasetyo.
Selain mewakili Indonesia secara formal, duta besar juga memiliki peran penting dalam memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi.
Hal ini menjadi krusial, mengingat posisi AS yang sangat strategis dalam perekonomian global.
Kursi Dubes RI untuk AS kosong sejak Rosan Perkasa Roeslani mundur. Ia kini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dan bagian dari Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo.
Dengan posisi yang krusial ini, publik menantikan siapa calon yang akan dipilih Presiden Prabowo untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat. ***