SUARAREMBANG.COM - Istana Negara akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar mengenai jamuan makan malam kenegaraan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Isu ini mencuat usai beredarnya video bersulang yang menampilkan kedua kepala negara dengan gelas berisi cairan berwarna keemasan.
Baca Juga: Seskab Teddy Ungkap Prabowo Support Papua Nugini untuk Gabung ke ASEAN
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan, tidak ada minuman beralkohol yang disajikan dalam acara gala dinner tersebut. “Oh itu Sparkling Apple Cider, 100% jus.
Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat toast, karena non alkohol,” ujar Teddy dalam keterangan resminya, Jumat, 30 Mei 2025.
Menurut Teddy, pemilihan sparkling apple cider sebagai minuman saat bersulang merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai budaya Indonesia.
Minuman tersebut merupakan jus apel berkarbonasi yang tidak mengandung alkohol, namun tetap memberikan kesan formal dan elegan dalam momen kenegaraan.
Lebih lanjut, pihak Istana menyampaikan bahwa seluruh rangkaian jamuan makan malam sudah mengikuti protokol kenegaraan. Namun, pemilihan menu dan minuman juga memperhatikan nilai budaya lokal.
“Protokol jamuan makan malam di Istana tetap memperhatikan budaya dan nilai-nilai masyarakat Indonesia,” ujar perwakilan dari Istana.
Gala dinner ini merupakan bagian dari kunjungan resmi Presiden Macron ke Indonesia yang berlangsung pada 27–29 Mei 2025.
Acara ini bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis, serta memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Dengan klarifikasi ini, pemerintah berharap publik tidak lagi salah paham. Penegasan ini juga menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga nilai budaya dalam acara resmi kenegaraan.
Klarifikasi yang disampaikan Seskab menjadi penegasan bahwa dalam setiap momen kenegaraan, Indonesia tetap menjunjung tinggi norma dan etika yang berlaku.***