pemerintahan

Momen Pilu Makan Bergizi Gratis di SD, Siswa Ini Menangis Tersedu hingga Siswi yang Ingat Ibunya ‘Mengepel di Rumah Orang’

Sabtu, 11 Januari 2025 | 15:00 WIB
Potret Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka saat membagikan sekotak susu untuk para siswa di Pasar Tradisional Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Instagram.com/@gibran_rakabuming)

suararembang.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto, resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Program ini dirancang untuk memberikan akses makanan sehat dan bergizi bagi siswa sekolah di seluruh pelosok Indonesia melalui Dapur MBG.

Sebagian besar siswa antusias menikmati hidangan yang disediakan. Namun, muncul fenomena mengharukan di beberapa sekolah, di mana beberapa anak sekolah dasar (SD) memilih untuk tidak langsung menyantap makanan tersebut. Alasannya sederhana namun menyayat hati: mereka ingin membawa makanan itu pulang untuk keluarga yang masih kekurangan.

Baca Juga: Tak Hanya Anak Sekolah, Program Makan Bergizi Gratis Juga Sasar Ibu Hamil, Menyusui dan Balita

Fenomena ini menjadi cerminan tantangan besar yang masih dihadapi Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan. Pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto menghadapi tugas berat untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar seluruh rakyat terpenuhi, termasuk gizi anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa.

Presiden Prabowo sebelumnya menyoroti persoalan ini dalam pidato perdananya sebagai Presiden RI di Gedung MPR, Jakarta, pada 20 Oktober 2024. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya upaya kolektif untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kekurangan gizi.

"Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi," ujar Prabowo dalam pidatonya.

Baca Juga: Tidak Jadi Ada Menu Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Istana Beralasan Seperti Ini

"Marilah kita berhimpun, bersatu, untuk mencari solusi-solusi jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut," tambahnya dengan tegas.

Siswa SD di Gorontalo: Tak Ada Nasi di Rumah

Alasan seorang siswa SD di Gorontalo, Sulawesi Utara yang memilih untuk menyimpan sekotak makanan dari Program MBG bikin publik terenyuh.

"Di rumah tidak ada nasi," tutur seorang siswa di SD Gorontalo itu pada Senin, 6 Januari 2025.

Siswa SD Gorontalo itu mengaku tidak ada nasi yang bisa dinikmati sang ibunda, sehingga dirinya lebih memilih membawa sekotak makanannya ke rumah.

Rekan sejawatnya yang tampak menikmati menu makan bergizi itu, tidak menggoyahkan keinginannya untuk ikut makan bersama mereka.

"(Saya) mau kasih makanan ini ke Mama," terangnya sambil minum sekotak susu dari hidangan MBG tersebut.

Siswa SD di Sumut Menangis Tersedu Ingat Orang Tua

Dalam kesempatan berbeda, terdapat kisah seorang siswa SD di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang tak kuasa menahan tangisannya melihat hidangan 'mewah' dari Program MBG, pada Selasa, 7 Januari 2025.

Halaman:

Tags

Terkini