pemerintahan

Kasus DeepFake Catut Pejabat Istana: Modus Penipuan AI yang Harus Diwaspadai

Sabtu, 8 Februari 2025 | 12:45 WIB
Potret Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka (kanan). (Instagram.com/@gibran_rakabuming)

"Tersangka AMA membuat dan menyebarluaskan video deepfake berisi penawaran bantuan pemerintah di berbagai platform media sosial," ujar Bayu.

Tersangka AMA telah menjalankan aksinya sejak tahun 2020 dan diketahui berdomisili di Lampung Tengah.

Dari penipuan ini, ia berhasil meraup keuntungan sekitar Rp30 juta dalam empat bulan terakhir. Polisi juga menyita barang bukti berupa ponsel, KTP, dan kartu rekening bank milik tersangka.

Waspada Penipuan DeepFake, Cek Informasi dengan Cermat

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial.

Polisi mengimbau agar tidak mudah percaya dengan video atau pesan yang menawarkan bantuan mengatasnamakan pemerintah.

Sebelum mempercayai informasi, pastikan untuk selalu memverifikasi sumbernya. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming hadiah atau bantuan tanpa melalui prosedur resmi.

Kejahatan digital seperti deepfake terus berkembang, dan kesadaran masyarakat adalah kunci untuk mencegah penipuan serupa terjadi lagi.

**

Halaman:

Tags

Terkini