Senin, 22 Desember 2025

Tunjangan Guru ASN Daerah 2025 Capai Rp66,92 Triliun, Ini Cara Baru Penyalurannya Langsung ke Rekening

Photo Author
- Kamis, 1 Mei 2025 | 16:00 WIB
Ilustrasi guru - penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah. (Freepik/syarifahbrit)
Ilustrasi guru - penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah. (Freepik/syarifahbrit)

JAKARTA, suararembang.comTunjangan guru ASN daerah 2025 mengalami pembaruan besar dalam mekanisme penyalurannya.

Presiden Prabowo secara resmi meluncurkan sistem baru pada 13 Maret 2025. Acara berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Baca Juga: Viral! Guru Biologi di Bandung Barat Tugas Siswa Gambar Alat Kelamin, Netizen Heboh

Sistem ini membuat penyaluran tunjangan guru ASN daerah lebih efisien. Sebelumnya, dana harus melalui kas umum daerah sebelum sampai ke guru. Kini, proses tersebut dipangkas menjadi lebih langsung.

“Dulu, penyalurannya itu melalui rekening kas umum daerah, dari APBN ke rekening kas daerah, baru disalurkan ke rekening guru,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN, Rabu, 30 April 2025.

Dengan mekanisme terbaru, tunjangan disalurkan langsung dari kas negara ke rekening guru. Langkah ini membuat penyaluran lebih cepat, tepat jumlah, dan tepat waktu.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Saat 1.300 Guru PAUD di Rembang Kumpul di Satu Tempat? Ini Jawabannya

“Sekarang, mulai bulan Maret kemarin, penyalurannya langsung dari kas negara kepada rekening guru,” jelas Suahasil.

Ia juga menyebutkan sistem baru ini memungkinkan pengawasan yang lebih ketat dan desain kebijakan yang lebih baik.

Pada tahun 2025, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp66,92 triliun untuk tunjangan guru ASN daerah.

Dana ini akan disalurkan secara triwulanan kepada 1.522.000 guru di seluruh Indonesia.

Tahap pertama telah dimulai sejak Maret dengan anggaran Rp7,19 triliun. Pada April, dana sebesar Rp3,85 triliun juga telah tersalurkan. Sekitar 900 ribu guru telah menerima hak mereka.

“Pada bulan Mei, artinya akhir bulan April ini kita akan menyalurkan lagi Rp5,7 triliun untuk 605 ribu guru,” tambah Suahasil.

Validasi data pada tahap awal diharapkan mempercepat penyaluran tahap selanjutnya di Kuartal II hingga Kuartal IV. Langkah ini diambil agar tidak ada keterlambatan dalam distribusi tunjangan.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X