Terdapat berbagai terobosan unik yang dijalankan negara-negara yang menerapkan aturan resmi dari pemerintah soal pembatasan medsos bagi anak. Berikut ini ulasan selengkapnya:
Australia: Peduli dengan Perkembangan Generasi Muda
Dilansir dari E-Safety Pemerintah Australia, negara tetangga Indonesia itu akan menerapkan usia minimum wajib 16 tahun untuk pembuatan akun di medsos, per tanggal Desember 2025 mendatang.
Alasannya persis seperti yang akan dijalankan di Indonesia, yakni agar menciptakan ruang digital yang lebih aman terkhusus bagi anak-anak.
"Pemerintah Australia melindungi generasi muda yang berada pada tahap kritis perkembangan mereka, melalui pembatasan usia medsos," begitu pernyataan Pemerintah Australia yang dikutip pada 14 Januari 2025.
Di sisi lain, tanggung jawab aturan di Australia ini akan dibebankan kepada penyedia layanan dalam berbagai platform di medsos.
"Persyaratan aturan pembatasan usia ini akan berlaku pada Desember 2025, khusus bagi kaum muda, orang tua, hingga kalangan industri daring," tegasnya.
AS: Privasi Anak Sangat Penting
Menyebrang ke Benua Amerika, Pemerintah Amerika Serikat (AS) pernah mengungkap kekawatirannya soal penggunaan medsos bagi warga negaranya.
Pemerintah AS menyebut, fenomena pengguna medsos TikTok yang acapkali mengambilkan tarian-tarian sensual telah menjadi hal lumrah di kalangan generasi muda.
Aturan larangan medsos bagi anak di bawah usia 18 tahun pun akhirnya diterapkan AS lewat Children's Online Privacy Protection Rule (Aturan Privasi Anak di Medsos), pada 2023 lalu.
Bahkan, salah satu aturan itu menyebut anak di bawah usia 13 tahun harus mendapatkan izin orang tua untuk bisa menggunakan medsos.
"Anak di bawah umur 13 tahun harus mendapatkan izin orang tua untuk menggunakan medsos," tulis Organisasi Culaw Review dalam artikel yang tayang pada 5 September 2024 lalu.
Terobosan Unik di Berbagai Negara Eropa
Dilansir dari Reuters, penerapan aturan pembatasan dan larangan anak-anak untuk bermain medsos menjadi hal penting untuk mengontrol keamanan mereka.
Contohnya di Inggris, Menteri Digital Britania Raya, Peter Kyle menuturkan sebuah studi terkait hal yang dapat menjaga keamanan warga di medsos.
"Salah satunya prioritas pemerintah yang menegakkan aturan keamanan daring dan menetapkan standar ketat," begitu penuturan Peter kepada Reuters dalam artikel yang tayang pada 29 November 2024 lalu.
"Sebab, smartphone (ponsel pintar) sangat berdampak khususnya bagi anak-anak," tegas sang Menteri Digital di Inggris.
Artikel Terkait
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Bermain Media Sosial, Berlaku Januari 2025