REMBANG, suararembang.com - “Ada lingkaran bullying, di mana terdapat penonton, pengikut, pembela, dan bahkan potensi pembela. Semua pihak memiliki peran dalam peristiwa perundungan.”
Pernyataan itu disampaikan Sub Koordinator Perlindungan Anak Dinsos PPKB Rembang, Yulidar Maesaroh, saat sosialisasi pencegahan perundungan di SMA Negeri 1 Sumber, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Viral Video Dugaan Perundungan di Kragan, Pemkab Rembang Turun Tangan
Edukasi tentang Lingkaran Bullying
Yulidar menjelaskan, perundungan tidak hanya melibatkan pelaku dan korban.
Ada pihak lain yang juga berperan, baik sebagai pengikut, penonton, maupun pembela.
Pemahaman tentang lingkaran bullying ini penting agar siswa lebih sadar terhadap dampak perundungan di sekolah.
Baca Juga: Soal Dugaan Perundungan Siswa, Gubernur Jabar Nonaktifkan Kepsek SMAN 6 Garut Selama Investigasi
Ia menegaskan, tujuan utama sosialisasi adalah membuka wawasan siswa tentang berbagai bentuk perundungan.
Mulai dari bullying verbal, fisik, hingga sosial, semuanya bisa merusak lingkungan belajar bila tidak dicegah sejak dini.
“Kami ingin anak-anak memahami apa yang termasuk dalam kategori bullying, sehingga mereka dapat mengontrol diri, berempati, dan tidak melakukan tindakan perundungan atau kekerasan,” ujarnya.
Jenis-Jenis Bullying yang Harus Diwaspadai
Dalam sosialisasi, siswa diajak memahami bentuk-bentuk perundungan yang sering terjadi, di antaranya:
-
Bullying verbal: berupa ejekan, hinaan, atau ucapan yang merendahkan.
-
Bullying fisik: tindakan kekerasan seperti memukul, menendang, atau mendorong.
-
Bullying sosial: pengucilan, gosip, atau tindakan yang membuat korban terasing.