suararembang.com - Di Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), organisasi pendidik di Kabupaten Rembang mendapatkan kabar baik.
Pada tahun 2025, PGRI Rembang akan memiliki gedung baru yang pembangunannya dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rembang.
Baca Juga: Pemkab Rembang Buka Lowongan Guru 372 Guru, Catat Alokasi dan Unit Penempatan
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang, Muhammad Rofii, menjelaskan bahwa pembangunan gedung PGRI tersebut telah direncanakan dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
"Uang pembangunan Rp 3 miliar sementara dititipkan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora). Insya Allah besok bisa diparipurnakan," kata Rofii saat audiensi dengan PGRI di Gedung DPRD Rembang, Selasa (19/11).
Baca Juga: Guru Penggerak Diminta Siap Hadapi Perubahan Kebijakan Pendidikan
Rofii juga menyampaikan bahwa pembangunan gedung akan menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTaru) Kabupaten Rembang sebagai leading sektor.
Ketua PGRI Kabupaten Rembang, Jumanto, mengatakan audiensi dengan DPRD dilakukan untuk memastikan alokasi anggaran tersebut terealisasi.
"Tanggal 4 November kemarin, PGRI sudah audiensi dengan Pak Sekda di ruang Sekda. Pak Sekda bilang akan dianggarkan pada 2025. Kami terus ke DPRD untuk memastikan sudah masuk di Panitia Anggaran," ujar Jumanto.
Ia menambahkan, gedung PGRI sebelumnya berada di utara Alun-Alun Kota Rembang.
Namun, karena tanah tersebut milik Pemerintah Kabupaten Rembang, gedung itu dialihfungsikan menjadi Mal Pelayanan Publik (MPP).
Saat ini, PGRI telah memiliki kantor sementara di kawasan Jalur Lingkar Tireman - Galonan, tepatnya di utara gudang milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Gedung baru yang akan dibangun dengan anggaran Rp 3 miliar ini direncanakan menjadi tempat pertemuan bagi anggota PGRI.
"Uang tersebut akan digunakan untuk membangun gedung sebagai tempat pertemuan," jelas Jumanto.