REMBANG, suararembang.com - Bagi para pencinta sepeda gunung (MTB), jalur menantang selalu menjadi daya tarik tersendiri.
Kali ini, komunitas Cycling Rembang Bersama (CBR) berkolaborasi dengan Bolo Ontel Lasem untuk menjajal trek ekstrem Sambong Londo - Sendangcoyo.
Rute ini terkenal dengan tanjakan curam yang menguji ketangguhan fisik dan mental para pesepeda.
Baca Juga: Gowes Mubeng Gunung Lasem: Petualangan Seru Menyusuri Keindahan Alam Rembang
Bersiap di Alun-Alun Lasem
Sebelum memulai perjalanan, kedua komunitas berkumpul di alun-alun Lasem.
Dari CBR, peserta yang ikut antara lain Suyamto (Ketua), Dedi (Wakil), Suyanto, Supardi, Wanto, Prapto, dan Pedias. Sementara itu, dari Bolo Ontel Lasem hadir Sudadi (Ketua), Mudiono, Fahrur Rozi, Baidhowi, Gunawan, dan Budi.
Jalur off-road Sambong Londo - Sendangcoyo memiliki kontur bervariasi, dengan ketinggian 100 hingga 200 meter di atas permukaan laut.
Rute ini membentang sepanjang 8,3 km menuju Vihara Ratanavana Arama sebelum kembali ke alun-alun Lasem.
Baca Juga: Sedulur Gowes Kudus: Jelajahi Puncak Panggang di Rembang dengan Sepeda
Dengan kecepatan rata-rata 0,5 km/jam, perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Tak hanya panjang dan menantang, tanjakan dengan kemiringan 10% ini benar-benar menguji ketahanan pesepeda.
Tantangan Tanjakan Curam
Setelah diskusi dan doa bersama, rombongan memulai perjalanan dari Sambong Londo pada pukul 07.30 WIB.
Titik pertama yang mereka lewati adalah situs sejarah Dam Londo, sebuah bangunan irigasi peninggalan kolonial Belanda. Perjalanan menuju tanjakan pertama langsung menjadi ujian berat.
Anggota Bolo Ontel Lasem sempat mengalami kesulitan dan harus menuntun sepeda mereka di tengah perjalanan—momen yang mereka sebut MTB (Monggo Nuntun Bareng).
Sementara itu, enam pesepeda dari CBR berhasil menaklukkan tanjakan ini berkat kombinasi teknik, latihan rutin, dan spesifikasi sepeda yang mumpuni.
Artikel Terkait
Sedulur Gowes Kudus: Jelajahi Puncak Panggang di Rembang dengan Sepeda