JAKARTA, suararembang.com - Setelah menjalani perawatan intensif selama 38 hari akibat pneumonia ganda, Paus Fransiskus akhirnya keluar dari Rumah Sakit Gemelli di Roma pada Minggu, 23 Maret 2025.
Kepulangannya disambut dengan kegembiraan oleh umat Katolik di seluruh dunia yang mengikuti perkembangan kesehatannya dengan penuh harap.
Saat muncul di balkon rumah sakit sebelum meninggalkan gedung, Paus Fransiskus tampak lelah tetapi tetap menyapa umat dengan senyum dan tanda salib.
Ia bahkan sempat berinteraksi dengan seorang perempuan yang membawa bunga kuning. "Saya melihat perempuan ini dengan bunga-bunga kuning. Brava!" ujarnya sambil tersenyum.
Di luar rumah sakit, suasana penuh emosi. Sejumlah pasien dan pengunjung bergabung dalam kerumunan yang meneriakkan "Viva il Papa!" dan "Papa Francesco!".
Momen ini menjadi bukti kuatnya ikatan emosional antara Paus dan umatnya.
Tantangan Pemulihan Paus Fransiskus
Meski sudah diperbolehkan pulang, pemulihan Paus Fransiskus masih berlanjut. Selama lebih dari sebulan, ia menjalani terapi oksigen aliran tinggi yang menyebabkan efek samping berupa kesulitan berbicara.
Kardinal Vatikan, Victor Manuel Fernandez, menjelaskan bahwa Paus harus kembali melatih kemampuannya dalam berbicara.
"Paus dalam kondisi sangat baik, tetapi oksigen aliran tinggi mengeringkan segalanya," ujar Fernandez, dikutip dari Reuters.
Menurut pernyataan resmi Vatikan, kondisi Paus mengalami perbaikan dalam fungsi pernapasan dan motorik. Namun, dokter menyarankan agar ia membatasi aktivitasnya selama dua bulan ke depan.
Paus diimbau menghindari pertemuan besar dan kegiatan yang dapat menguras energi.
Doa Umat untuk Kesembuhan Paus
Kepulangan Paus Fransiskus membawa kebahagiaan bagi umat Katolik di berbagai penjuru dunia. Banyak yang meyakini bahwa doa-doa mereka telah dikabulkan.
Dr. Rossella Russomando, seorang dokter dari Salerno yang turut menyaksikan kepulangan Paus, mengungkapkan rasa syukurnya.
"Hari ini saya merasakan sukacita yang luar biasa. Ini adalah bukti bahwa semua doa kita membawa rahmat ini," katanya.
Artikel Terkait
Kondisi Paus Fransiskus Kembali Memburuk, Vatikan Beri Penjelasan