JAKARTA, suararembang.com - Pemerintah terus mencari solusi terbaik untuk mengurangi kemacetan saat mudik Lebaran.
Salah satu langkah yang diambil adalah kebijakan work from anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kebijakan ini diyakini mampu membantu memecah kepadatan arus kendaraan, terutama di jalur utama mudik.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi mengumumkan bahwa ASN dapat bekerja dari mana saja pada 24-27 Maret 2025.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. 2/2025 tentang penyesuaian tugas kedinasan ASN saat libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Nyepi serta Idul Fitri 1446 H.
WFA Bantu Mengurai Kemacetan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa kemacetan mudik di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa, harus diantisipasi dengan baik.
Salah satu upayanya adalah pemberlakuan WFA agar pergerakan pemudik lebih merata dan tidak menumpuk pada hari puncak arus mudik.
Baca Juga: ASN Dapat 4 Hari WFA Sebelum Lebaran, Tito Karnavian: Tugas Tetap Berjalan!
"Macet bahkan di mana-mana, terutama di Jawa, oleh karena itu, akan dilaksanakan working from anywhere, WFA," ujar Tito dalam rapat pengendalian inflasi pada 10 Maret 2025.
Senada dengan pernyataan Mendagri, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho juga meyakini kebijakan ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas.
Selain WFA, strategi lain seperti contra flow dan one way juga akan diterapkan untuk memperlancar arus kendaraan.
Strategi Rekayasa Lalu Lintas
Korlantas Polri bekerja sama dengan Jasa Marga untuk menerapkan skema rekayasa lalu lintas. Salah satu yang akan diterapkan adalah sistem contra flow.
"Kalau contra flow radar di KM 50 sudah mencapai 5.500 kendaraan, baru akan diberlakukan satu lajur. Jika mencapai 6.400 kendaraan per jam, maka akan diperluas menjadi dua lajur," jelas Irjen Agus usai rapat koordinasi dengan Jasa Marga pada 25 Maret 2025.
Artikel Terkait
ASN Bisa Work from Anywhere (WFA) 24-27 Maret 2025, Strategi Pemerintah Kurangi Kemacetan Mudik Lebaran