Minggu, 21 Desember 2025

ASN Bisa Work from Anywhere (WFA) 24-27 Maret 2025, Strategi Pemerintah Kurangi Kemacetan Mudik Lebaran

Photo Author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 21:30 WIB
Ilustrasi jalanan yang macet - aturan WFA ASN untuk memecah kemacetan mudik lebaran. (Unsplash/zenitarka)
Ilustrasi jalanan yang macet - aturan WFA ASN untuk memecah kemacetan mudik lebaran. (Unsplash/zenitarka)

REMBANG, suararembang.com - Pemerintah memberikan keleluasaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja lebih fleksibel menjelang Lebaran 2025.

Melalui kebijakan terbaru, ASN diperbolehkan work from anywhere (WFA) pada 24-27 Maret 2025 sebagai bagian dari strategi mengurangi kepadatan arus mudik.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. 2/2025, yang mengatur pelaksanaan tugas kedinasan ASN selama libur nasional dan cuti bersama.

Dengan sistem kerja yang lebih fleksibel, diharapkan pelayanan publik tetap berjalan optimal, sementara ASN dapat mengatur perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari lonjakan arus kendaraan.

Alasan Penerapan WFA bagi ASN

Salah satu pertimbangan utama penerapan WFA bagi ASN adalah mengurangi kemacetan selama arus mudik Lebaran.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas, khususnya di Pulau Jawa.

"Macet bahkan di mana-mana, terutama di Jawa, oleh karena itu, akan dilaksanakan working from anywhere, WFA," ujar Tito dalam siaran daring rapat pengendalian inflasi pada 10 Maret 2025.

Selain itu, pemerintah ingin memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan skema kerja fleksibel.

Instansi pemerintah diminta mengatur kombinasi work from office (WFO), work from home (WFH), dan WFA agar tidak mengganggu layanan kepada masyarakat.

Dampak Positif WFA bagi Mudik Lebaran

Dengan diterapkannya WFA sebelum cuti bersama, diharapkan ASN dapat memulai perjalanan lebih awal dan menyebar arus mudik, sehingga tidak terjadi lonjakan besar pada hari-hari tertentu.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi beban infrastruktur transportasi yang biasanya mencapai puncaknya menjelang Idul Fitri.

Meski ada fleksibilitas dalam pola kerja, Tito Karnavian mengingatkan bahwa pelayanan publik harus tetap berjalan dengan baik.

Pembagian tugas harus diatur secara optimal agar masyarakat tetap mendapatkan layanan yang diperlukan selama periode libur nasional.

Kebijakan WFA bagi ASN ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengatasi kemacetan mudik Lebaran 2025.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Terkini

X