"Di selatan ada India, Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, juga tegang. Tapi di antara itu semua, Asia Tenggara adalah wilayah yang teduh. Dan Indonesia harus menjaga keteduhan itu," tambahnya.
Pernyataan Anies ini mempertegas pentingnya Jakarta dalam konteks regional. Bukan hanya sebagai pusat pemerintahan nasional, tetapi juga sebagai simbol kestabilan dan kerja sama kawasan Asia Tenggara. Dalam era globalisasi dan dinamika geopolitik yang kompleks, pesan ini menjadi relevan bagi masa depan ibu kota.
Dengan menamai stasiun MRT sebagai Stasiun ASEAN, Anies ingin menghadirkan simbol konkret dari visi besar tersebut. Bagi masyarakat Jakarta, ini bisa menjadi pengingat harian tentang peran kota mereka yang lebih luas dari sekadar administrasi negara.***
Artikel Terkait
Anies Baswedan Soroti Absennya Presiden RI di Forum PBB: Indonesia Kehilangan Peran Strategis?