Senin, 22 Desember 2025

Kebakaran di Pabrik Nikel Morowali, Cermin Buram Keselamatan Kerja di Kawasan IMIP

Photo Author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 15:39 WIB
Kebakaran melanda area pabrik nikel PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC) di Morowali. Foto: Cuplikan Video Reels @unikinfoid
Kebakaran melanda area pabrik nikel PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC) di Morowali. Foto: Cuplikan Video Reels @unikinfoid

MOROWALI, suararembang.com — Kebakaran melanda area pabrik nikel PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC) dan PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) yang berlokasi di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Peristiwa tersebut sempat terekam dalam video yang beredar luas di media sosial. Dalam tayangan berdurasi sekitar satu menit itu, dua pekerja terlihat terjebak di tangga luar sebuah cerobong yang dilalap api.

Baca Juga: Menteri LH Tegaskan Tambang PT GAG Nikel di Raja Ampat Sesuai Aturan Lingkungan

Asap tebal membubung ke udara, memperlihatkan besarnya kobaran api di lokasi kejadian.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kepolisian Resor Morowali langsung menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain menegaskan bahwa kebakaran berhasil dipadamkan sepenuhnya dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Kebakaran sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa, namun dua pekerja mengalami luka bakar — satu tenaga kerja asing (TKA) dan satu tenaga kerja Indonesia (TKI)," ujar AKBP Zulkarnain, dikutip dari Metro Sulteng Senin 13 Oktober 2025.

Kedua korban luka, lanjutnya, telah mendapatkan perawatan medis dan berada dalam kondisi stabil.

Polisi kini menelusuri penyebab pasti insiden tersebut dengan memeriksa saksi-saksi serta berkoordinasi dengan pihak manajemen IMIP.

Masih mengutip laporan Metro Sulteng, pihak IMIP menyampaikan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari aktivitas pengelasan yang memunculkan percikan api hingga membakar terpal yang menutupi tangki berbahan fiberglass di bawahnya.

Penerapan K3 Belum Optimal

Kawasan IMIP selama ini sudah cukup sering menjadi sorotan karena insiden-insiden kerja di fasilitas smelter dan unit produksi lainnya.

Kejadian ini kembali menimbulkan pertanyaan serius mengenai konsistensi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), terutama di proyek industri padat risiko seperti pengolahan nikel.

Menurut Perhimpunan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI), tugas krusial K3 dalam industri pertambangan meliputi menetapkan standar K3 yang sesuai dengan peraturan pemerintah maupun standar internasional.

"Serta menyusun prosedur kerja yang aman, termasuk prosedur tanggap darurat," tulis laporan pakki.org

Dalam konteks pertambangan, penerapan sertifikasi K3 pertambangan sangat penting sebagai bukti bahwa perusahaan mematuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan oleh regulator.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X