Dampak besar akibat bencana banjir bandang di Malaysia juga telah menyebabkan 18.700 orang terpaksa mengungsi dari sejumlah wilayah berbeda, pada Minggu, 30 November 2025.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan, pihaknya juga telah mengevakuasi lebih dari 6.200 warga Malaysia yang terlantar di Thailand akibat bencana banjir bandang tersebut.
Bencana Nasional di Sri Lanka
Tak hanya di ASEAN, Sri Lanka juga sebelumnya telah menetapkan status darurat nasional pada Sabtu, 29 November 2025, setelah wilayahnya diterjang banjir bandang dan longsor yang dipicu Siklon Ditwah.
Insiden ini dilaporkan telah menewaskan sebanyak 153 orang dan 191 orang hilang.
Pusat Manajemen Bencana (DMC) menyebut, siklon tersebut menghancurkan lebih dari 20.000 rumah.
Sebanyak 108.000 warga kini mengungsi di tempat penampungan sementara.
Selain itu, hampir 800.000 orang memerlukan bantuan setelah harus meninggalkan rumah akibat banjir.
Berkaca dari hal itu, pemerintah RI hingga kini belum menetapkan tragedi di Sumatera dengan status darurat bencana nasional.
Desakan dari Koalisi Sipil
Koalisi masyarakat sipil Aceh, kini meminta Presiden RI, Prabowo Subianto segera menetapkan status darurat bencana nasional
Secara terpisah, Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian menuturkan status itu perlu diterapkan mengingat banjir besar yang terjadi di tiga provinsi Sumatera.
"Kami mendesak Presiden RI untuk segera menetapkan status darurat bencana nasional atas bencana banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat," kata Alfian kepada awak media di Banda Aceh, pada Minggu, 30 November 2025.
Alfian mengatakan, banjir besar dan longsor yang terjadi di 3 provinsi tersebut telah menimbulkan dampak luar biasa, termasuk korban jiwa, kerusakan infrastruktur, kerugian harta benda, hingga lumpuhnya ekonomi dan sosial masyarakat.
Hingga saat ini, lanjutnya, ribuan warga masih terisolasi, puluhan ribu rumah terendam, dan kerusakan terhadap berbagai fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, jembatan, serta jalan nasional.
"Di sejumlah wilayah, akses transportasi terputus total sehingga bantuan logistik tidak dapat disalurkan," tandas Alfian.*
Artikel Terkait
Tragedi Banjir Bandang di Kabupaten Agam Telan 74 Korban Jiwa: Tersebar pada 5 Kecamatan, 78 Orang Masih Hilang