Banyak pengemudi di daerah terdampak langsung terlibat dalam operasi penyelamatan dan transportasi.
Situasi di lapangan sangat dinamis; kondisi jalan berubah setiap jamnya.
“Pemetaan digital sulit karena situasinya cair,” kata Zulfer.
Namun, jaringan pengemudi terus memberikan pembaruan jalur darurat yang krusial.
Beberapa rute, seperti dari Kurunegala dan sebagian Kandy, mulai terbuka. Ini penting untuk pergerakan pasokan penting.
Respons Digital Skala Nasional
Aksi PickMe ini menandai respons kemanusiaan skala besar pertama oleh platform digital lokal.
Ini menunjukkan betapa infrastruktur ekonomi berbagi lokal mampu mendukung keadaan darurat.
“Bencana sebesar ini membutuhkan setiap kemampuan digital yang dimiliki negara,” simpul Zulfer.
Jaringan PickMe kini telah menyentuh setiap lapisan masyarakat dalam membantu pemulihan.
Warga didorong untuk segera memanfaatkan fitur ‘AID’ di aplikasi.
Prioritas utama kebutuhan saat ini adalah air minum, makanan kering, produk sanitasi, dan obat-obatan penting.
***
Artikel Terkait
Tragedi Banjir Bandang di Kabupaten Agam Telan 74 Korban Jiwa: Tersebar pada 5 Kecamatan, 78 Orang Masih Hilang