Minggu, 21 Desember 2025

Basarnas Ungkap Skala Bencana di Sumatera: 447 Warga Tewas, Daerah Terisolasi Masih Krisis

Photo Author
- Senin, 1 Desember 2025 | 21:45 WIB
Kepala Basarnas, Mohammad Syafii ungkap perkembangan terbaru soal penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. (YouTube/TVR Parlemen)
Kepala Basarnas, Mohammad Syafii ungkap perkembangan terbaru soal penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. (YouTube/TVR Parlemen)

JAKARTA, suararembang.com - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memaparkan kondisi terbaru penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ia menyampaikan laporan tersebut dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen pada Senin, 1 Desember 2025.

Baca Juga: Kepala BNPB Kaget Lihat Skala Banjir Tapsel: “Saya Mohon Maaf, Pak Bupati”

Syafii menegaskan tingginya jumlah warga terdampak serta beratnya tantangan tim SAR di lapangan.

33 Ribu Lebih Warga Terdampak, 447 Meninggal

Syafii menjelaskan bahwa bencana di tiga provinsi ini termasuk kategori besar. Data sementara menunjukkan puluhan ribu warga mengalami dampak langsung.

"Jumlah warga yang terdampak dari bencana yang ada di Aceh, Sumatera Barat, dan juga Sumatera Utara mencapai 33.602," tutur Syafii.

Basarnas mencatat 447 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara itu, masih ada 399 warga yang belum ditemukan dan terus dicari.

"Kami telah mengevakuasi 447 jiwa dalam kondisi meninggal dan yang terlaporkan masih dalam pencarian 399 jiwa," lanjutnya.

Korban Terisolasi Belum Tersentuh Medis Selama Berhari-Hari

Situasi terberat terjadi di wilayah terisolasi akibat longsor dan banjir. Salah satunya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Banyak warga mengalami luka parah dan belum mendapat penanganan sejak bencana melanda.

"Rata-rata kondisi korban yang ada di daerah terisolasi ini ada beberapa bahkan banyak luka patah terbuka yang sebenarnya sudah lebih dari 5 hari belum mendapatkan sentuhan medis," ungkapnya.

Basarnas telah mengerahkan helikopter untuk menjangkau lokasi terisolasi, mengevakuasi korban, dan menyalurkan bantuan darurat.

Operasi SAR Dianggap Salah Satu yang Terberat

Syafii menilai operasi SAR kali ini sangat menantang karena bersifat multi-bencana. Banjir, lumpur, banjir bandang, dan longsor terjadi beruntun dan saling memicu hambatan.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X