suararembang.com - Untuk menjamin kehalalan daging yang dikonsumsi masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang mengadakan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) pada Senin (18/11).
Kegiatan ini bertempat di aula kantor Baznas Rembang dan diikuti oleh 45 peserta dari berbagai rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong unggas (RPU).
Baca Juga: Baznas Rembang Salurkan 42 Paket PMT untuk Atasi Stunting Balita di 14 Kecamatan
Ketua Baznas Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshory, menjelaskan pentingnya pelatihan ini, mengingat sebagian besar pedagang daging dan ayam potong di Rembang belum mendapatkan edukasi terkait penyembelihan halal.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta dapat melaksanakan penyembelihan hewan sesuai syariat Islam. Hal ini juga menjamin bahwa daging atau ayam potong yang dijual adalah produk halal,” ujar Anshory.
Baca Juga: Nilai Ekspor Jawa Tengah Naik 10,56 Persen
Pelatihan ini tidak hanya mengedepankan syariat Islam tetapi juga protokol kesehatan.
Anshory menekankan, produk yang halal sejak proses penyembelihan akan memberikan jaminan kehalalan hingga ke produk turunannya, seperti yang dijual di hotel, restoran, hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Dari hulunya halal, maka produk turunannya insyaallah juga halal,” tambahnya.
Baznas Rembang menggandeng Walisongo Halal Center (WHC) UIN Walisongo Semarang sebagai narasumber dalam pelatihan ini.
Para peserta akan mendapatkan sertifikat resmi dari WHC setelah menyelesaikan pelatihan.
Anshory berharap program pelatihan ini dapat menjangkau seluruh juru sembelih di Kabupaten Rembang.
Ia optimis, dengan dukungan dana dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat Rembang, program ini bisa selesai pada tahun depan.
“Jika sumber dana dari zakat, infak, dan sedekah se-Kabupaten Rembang bisa mencapai target, insyaallah urusan ini selesai tahun depan,” pungkasnya.
