Langkah ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru dalam bidang perdagangan, investasi, dan kerja sama strategis lainnya.
Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya menjaga netralitas diplomatik dan membangun hubungan baik dengan semua negara, termasuk Cina dan Amerika Serikat.
Keikutsertaan dalam BRICS sejalan dengan fokus pemerintahannya pada keamanan pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Selain BRICS, Indonesia juga berupaya untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam beberapa tahun mendatang guna meningkatkan investasi dan perdagangan.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam perekonomian global dan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di kawasan Asia Tenggara.
Dengan menjadi anggota penuh BRICS, Indonesia membuka babak baru dalam diplomasi ekonominya, yang diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan nasional, serta kontribusi positif bagi komunitas internasional.