suararembang.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan performa solid pada Kuartal I 2025.
Laba bersih konsolidasian mencapai Rp13,8 triliun, meski turun 13,92% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: BRI Mediapreneur Talks 2025 Hadir di Kota Serang: Seminar Bisnis Media dan Jurnalisme Berkualitas
Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar 14,58% menjadi Rp12,27 triliun.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BRI tumbuh 4,11% year-on-year (YoY) menjadi Rp1.421,6 triliun. Dari jumlah tersebut, dana murah (CASA) mendominasi dengan porsi 65,77% atau setara Rp934,95 triliun.
Strategi efisiensi pendanaan ini menurunkan biaya dana (cost of fund) dari 3,6% menjadi 3,5%.
Baca Juga: RUPST BRI 2025: Pengumuman Dividen dan Perubahan Direksi
Penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.373,66 triliun, tumbuh 4,97% YoY. Segmen UMKM tetap menjadi fokus utama dengan porsi 81,97% atau Rp1.126,02 triliun.
Kualitas kredit membaik, tercermin dari penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) menjadi 2,97% dari sebelumnya 3,11%.
Transformasi digital BRI melalui aplikasi BRImo menunjukkan hasil positif. Jumlah pengguna meningkat 20,26% YoY menjadi 40,28 juta.
Baca Juga: Pemerintah Alihkan Saham Seri B BUMN ke BKI, Krakatau Steel dan BRI Masuk Holding Danantara
Selama Kuartal I 2025, BRImo mencatatkan 1,2 miliar transaksi dengan volume mencapai Rp1.599 triliun, naik 27,79% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jaringan AgenBRILink juga mengalami pertumbuhan signifikan. Jumlah agen mencapai 1,2 juta, tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau 88% desa di Indonesia.
Volume transaksi melalui AgenBRILink mencapai Rp423 triliun sepanjang Kuartal I 2025.
Artikel Terkait
DPLK BRI: Solusi Investasi Pensiun Terbaik untuk Masa Depan Cerah