Gubernur Jateng Tinjau Layanan Speling dan Serahkan Bantuan Rp276 Miliar di Brebes

SUARAREMBANG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dalam agenda padat itu, Gubernur Luthfi meninjau layanan kesehatan Dokter Spesialis Keliling (Speling), menyerahkan bantuan keuangan, serta berdialog langsung dengan para tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga: Gubernur Dorong Rembang Bangkit: Kolaborasi dan Event Wisata Jadi Kunci Pembangunan

Kegiatan pertama berlangsung di Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes. Di lokasi ini, Gubernur mengecek langsung pelaksanaan layanan Speling yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Layanan kesehatan tersebut mencakup deteksi dini kehamilan risiko tinggi, skrining kanker serviks dengan metode IVA, hingga pemeriksaan penyakit kusta dan TBC.

“Hasil pengecekan di wilayah Desa Pagejugan ini, TBC nol, berarti sehat, tapi banyak hipertensi,” ujar Luthfi.

Baca Juga: Gubernur Jateng Gelontorkan Rp106 Miliar untuk Rembang, Dorong Wisata dan Investasi Bangkit

Ia juga menyempatkan diri berbincang dengan warga yang tengah melakukan pemeriksaan kesehatan. Dalam kesempatan itu, Luthfi mengimbau masyarakat untuk tidak takut memeriksakan diri.

Ia menekankan bahwa melalui program Speling, layanan kesehatan kini lebih mudah diakses, gratis, dan ditangani langsung oleh dokter spesialis.

Program Speling sendiri merupakan inisiatif dari Pemprov Jawa Tengah yang terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) milik pemerintah pusat.

Usai meninjau layanan kesehatan, Gubernur Luthfi melanjutkan agenda dengan menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp276,61 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Brebes.

Bantuan itu mencakup berbagai sektor, mulai dari perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pemasangan sambungan listrik rumah, hingga dukungan bagi kelompok nelayan, petani tambak, dan usaha mikro melalui program Kube.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes. Usai penyerahan, Gubernur menggelar dialog dengan tokoh masyarakat.

Dalam dialog tersebut, berbagai aspirasi disampaikan, mulai dari persoalan literasi, banjir, abrasi pantai, hingga isu pendidikan.