JAKARTA, suararembang.com - Indonesia tengah berada pada fase penting bonus demografi dengan dominasi usia produktif mencapai 68 persen dari total penduduk.
Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini menyoroti bahwa potensi besar ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.
Baca Juga: Menpan-RB Tegaskan WFA untuk ASN Hanya Opsional, Bukan Kewajiban
Rini menyebut produktivitas nasional masih belum masuk kategori tinggi jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan.
Bahkan, Indonesia masih tertinggal dari Thailand yang memiliki capaian produktivitas lebih baik.
"Saat ini Indonesia itu berada pada puncak bonus demografi, di mana 68 persen usia produktif ini tapi produktifitas kita belum termasuk yang tinggi," ujar Rini dalam acara Peluncuran Program Manajemen Talenta Kemendikdasmen, Jumat 29 Agustus 2025.
Menurutnya, pengelolaan sumber daya manusia melalui strategi yang terarah sangat penting agar bonus demografi tidak menjadi beban, melainkan peluang emas bagi pembangunan.
Salah satunya melalui penerapan manajemen talenta yang bisa menjadi jembatan untuk mengubah besarnya jumlah tenaga kerja menjadi kekuatan produktif yang nyata.
"Untuk itulah kiranya manajemen talenta ini menjadi penting yang akan menjadi peran atau jembatan agar peluang demografi ini benar-benar berubah," lanjutnya.
Rini menegaskan bahwa meski 68 persen penduduk Indonesia berada dalam usia produktif, daya saing produktivitas masih harus ditingkatkan.
"Kita punya 68 persen tapi kita masih kalah dengan, di ASEAN aja kita masih kalah dengan Thailand," ucapnya.***
Artikel Terkait
Menpan-RB Tegaskan WFA untuk ASN Hanya Opsional, Bukan Kewajiban